![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqwfkVKx8Lilf-r0p8NlW3hf7jhBO6SQOGaELRix_yONkhISJf9D8_3sLj7gu07Z4eWsH-N3299aNqDKtB1WWwPbRykkc40AncPzG-SRSmBVeXaMT5gHI3UNzupY_LWqQ4VVH-G8ARXcGG/s400/men_prince_bernhard_submarine_division_inspection_dundee_25sep1940.jpg)
Pangeran
Bernhard (kanan) menginspeksi para awak kapal selam Belanda di
pengasingan, Dundee, tanggal 25 September 1940 (karena negaranya
diduduki oleh Nazi). Di sebelahnya adalah Gerardus Bernardus Michael van
Erkel (kelak menjadi Vizeadmiral setelah perang)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_M8SsRWebfSIZlSZMYKNW1EQ1XFQC1NDbKZUu5ZS7AMaaBtiJTbZJkVw65vqhvvZnaL878uyrniuB0ltFriP-J35LQtj3ObbwkzG71mN3yR-FxAT66R5MKLKSgwvvCEbrLGjO_qOTrAvM/s400/Dutch+Volunteer+tunic+uniform.jpg)
Seragam
sukarelawan SS Belanda, dengan medali yang terlalu berlebihan (karena
tidak ada sukarelawan Belanda yang pernah meraih penghargaan Schwerter)!
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcbD59eQl16Fh5xAXtfCqG1TjVc4Ro1nXc_vywgcoxmjgIG5cGoJ_1WDd2aVAdt7qu_8Trtj5WSEwZ_f26Kvh-7ZQDSsjqmoXRJZmYbYG3s78HPyiqRgKffUGMaMb3xlXVQaDxnYUPrhOC/s400/Waffen+SS+propaganda+poster+for+Dutch+Volunteers.jpg)
Propaganda Nazi untuk menarik minat bangsa Belanda menjadi sukarelawan Waffen-SS
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjedwYXwVz5ruI476Ucy4u7nouLZ6HmaSaNdd6KwnwLFS9rpI0V3oAA_Xd4ZYHFqJPowhDPzlDvypV5F3sjnaWqZ2h3-ZopOByZcZRyZuxKBzH8gfGScHpNq2U7peJ8jrsHHKu_qIrIr2tg/s400/indonesiandutchssvolunteer1lk.jpg)
Sukarelawan Waffen-SS asal Indonesia
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizhNVVi4Shmtv0O4p8YUD88qWLON45-qG7cb99CJApRYGcJGFpwog9VQh1rEi9GO1NbvfdRcTdfILdlebRgCXxJ5eKubPYVphr3gW58bpCewyspblCoROkQBQV2TsRcwUFWCLWAs8Xegkd/s400/1_overvalwagen_tentara_Belanda.jpg)
Tentara KNIL Belanda dan lokal menaiki kendaraan Overvalwagen
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAYtsBkbDxYd4v0DY24lBECuDZc1svNhJ1Hohhe_yDVdo3U5GOiT6kt1Qc8tJSLlxBntgFXovEO7_5Rfrtwjeyt6T1QLvtUCZ8v6FN1q61DaUIqPhTrJPirimWooXh1gr-lM8uBL765IOT/s400/tentara+belanda+konvoy+knil+colonial+netherland+nederland.jpg)
Konvoy tentara kolonial Belanda di bumi Indonesia
Pangeran
Bernhard, suami Ratu Juliana, pernah mengusulkan untuk mengirim pasukan
khusus SS (Schutzstaffel) ke Hindia Belanda (Indonesia), saat Jenderal
Spoor membutuhkan 10.000 tentara tambahan.
Hal
ini terungkap dalam arsip Kementerian Pertahanan Belanda yang ditemukan
sejarawan Jacques Bartels, seperti dipublikasikan De Trouw tanggal 27
Juni 2008. Arsip tersebut dimuat dalam buku Tropenjaren. Ploppers en
Patrouilles karya Bartels, yang terbit di bulan yang sama.
Pasukan
SS pada awalnya adalah paramiliter di bawah partai Nazi,
Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei (NSDAP), kemudian tumbuh
menjadi kesatuan elite dan dikenal sangat brutal dan kejam di medan
tempur.
Dalam
rapat Legerraad (Dewan Militer) pada 24 Mei 1946, Pangeran Bernhard
yang saat itu menjabat Inspektur Jenderal Angkatan Darat, mengusulkan
supaya pasukan ini dikirim ke Nederlands-Indie. Saat itu pasukan Belanda
di bawah komando Jenderal Simon Hendrik Spoor membutuhkan pasukan
tambahan sebanyak 10.000 orang untuk kembali menduduki Nederlands-Indie
yang baru saja memproklamirkan kemerdekaannya menjadi Indonesia.
Karena
pasukan SS sangat terlatih dan berpengalaman di front, Pangeran
Bernhard berpendapat, mereka tepat untuk dikirim untuk memenuhi
permintaan Jenderal Spoor. Kebetulan saat itu ada ribuan anggota SS
ditahan di Harskamp, setelah Nazi Jerman kalah perang.
Namun
usul Bernhard tersebut ditolak Minister van Oorlog (Menteri Urusan
Perang) Johannes Meynen yang bertanggung jawab pada pengiriman militer
ke Nederlands-Indie. Meynen menilai usul Bernhard itu akan menuai
masalah, karena pasukan Belanda tak mau disejajarkan dengan SS yang
dicap sebagai penjahat Perang Dunia II.
Bernhard
akhirnya menarik kembali usulannya itu. Namun kelak kemudian diketahui
bahwa ada ratusan eks pasukan SS yang dikirim berperang ke Indonesia
dengan status wajib militer.
sumber by:http://alifrafikkhan.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar