Senin, 11 Februari 2013

5 pertempuran paling besar dalam perang dunia ke 2

1. Pertempuran Britannia: 
Pertempuran Britannia adalah pertempuran antara Luftwaffe ( Angkatan Udara Jerman ) dengan RAF (Angkatan udara Inggris) pada tahun 1940-41. Pertempuran ini dilatari oleh upaya Jerman untuk membom daratan Inggris dari udara. Upaya ini dicegah oleh RAF yang mengirim pesawat-pesawat tempurnya untuk menghadang skuadron pesawat pembom Jerman. Sebab pemrintah Inggris sadar bila udara Inggris sampai dikuasai Jerman, maka akan sangat mudah bagi Jerman untuk menginvasi Inggris melalui operasi Singa Laut. Pada pertempuran ini AU Jerman (Luftwaffe) mengerahkan 1.200 Pesawat Pembom maupun Pemburu yang terdiri dari jenis Heinkel He-111H (Pembom medium ), Junkers JU-88 (Pembom cepat ), Dornier Do-17Z (Pembom ringan ), Messerschmitt Bf-109 ( pemburu ) dan Junkers Ju-87 Stuka ( pembom tungkik ). Sedangkan sebagai penangkalnya RAF mengerahkan 650 pesawat pemburunya yang terdiri dari Spitfire , Hawker Hurricane dan Bristol Beufighter. Dalam Pertempuran ini baik Luftwaffe maupun RAF menderita korban yang cukup banyak dan sebagian kota London hancur karena serangan pembom Jerman yang bertubi-tubi. Tetapi entah mengapa, Hitler menunda operasi Singa Laut, sehingga serangan udara terhadap Inggris disurutkan pada tahun 1941.
 
 2. Pertempuran Stalingrad: 
Pertempuran Stalingrad, terjadi pada 23 Agustus 1942 hingga 2 Februari 1943, merupakan pertempuran sengit antara Jerman dan sekutunya melawan Uni Soviet, memperebutkan kota Stalingrad (yang sekarang bernama Volgograd), dalam Perang Dunia II. Pertempuran ini dianggap sebagai titik balik Perang Dunia II, dan sebagai pertempuran paling berdarah sepanjang sejarah, dimana 1,5 juta orang lebih terbunuh dari kedua pihak. Kedua pihak bertempur dengan brutal dan tidak memperdulikan korban warga sipil. Pertempuran ini terdiri dari beberapa fase, yaitu pengepungan Jerman terhadap Stalingrad, pertempuran dalam kota, serangan balik Soviet, serta pengepungan serta penghancuran kekuatan-kekuatan Poros di sekitar Stalingrad, yang ditulangpunggungi Tentara Keenam Jerman.
  
3. Pertempuran El Alamein:  
Pertempuran El Alamein Pertama terjadi di antara 1 Juli dan 27 Juli 1942. Pasukan Jerman sudah maju ke titik pertahanan terakhir sebelum Alexandria dan Terusan Suez. Namun mereka telah kehabisan suplai, dan pertahanan Inggris dan Persemakmuran menghentikan arah mereka.
Pertempuran El Alamein Kedua terjadi di antara 23 Oktober dan 3 November 1942 sesudah Bernard Montgomery menggantikan Claude Auchinleck sebagai komandan Eighth Army. Rommel, panglima cemerlang Korps Afrika Tentara Jerman, yang dikenal sebagai “Rubah Gurun”, absen pada pertempuran luar biasa ini, karena sedang berada dalam tahap penyembuhan dari sakit kuning di Eropa. Montgomery tahu Rommel absen. Pasukan Persemakmuran melancarkan serangan, dan meskipun mereka kehilangan lebih banyak tank daripada Jerman ketika memulai pertempuran, Montgomery memenangkan pertempuran ini.Sekutu mempunyai keuntungan dengan dekatnya mereka ke suplai mereka selama pertempuran. Lagipula, Rommel hanya mendapat sedikit atau bahkan tak ada pertolongan kali ini dari Luftwaffe, yang sekarang lebih ditugaskan dengan membela angkasa udara Eropa Barat dan melawan Uni Soviet daripada menyediakan bantuan di Afrika Utara untuk Rommel. Setelah kekalahan Jerman di El Alamein, Rommel membuat penarikan strategis yang cemerlang ke Tunisia. Banyak sejarawan berpendapat bahwa berhasilnya Rommel pada penarikan strategis Korps Afrika dari Mesir lebih mengesankan daripada kemenangannya yang lebih awal, termasuk Tobruk, karena dia berhasil membuat seluruh pasukannya kembali utuh, melawan keunggulan udara Sekutu dan pasukan Persemakmuran yang sekarang diperkuat oleh pasukan AS.
 
4. Pertempuran Berlin: 
Pertempuran Berlin adalah salah satu pertempuran terakhir dari Teater Perang Dunia II di Eropa. Angkatan darat Soviet yang besar di bawah pimpinan Georgy Zhukov dan Ivan Konev menyerang Berlin dari timur. Pertempuran ini berlangsung dari akhir April 1945 sampai awal Mei.
 
5. Pertempuran Kharkov Ketiga : 
Pertempuran Kharkov Ketiga adalah serial operasi militer yang dilaksanakan oleh Jerman melawan Tentara Merah di sekitar kota Kharkov (Kharkiv), antara 19 Februari dan 15 Maret 1943. Disebut oleh Jerman sebagai Kampanye Donet, dan oleh Soviet sebagai operasi DOnbas dan Kharkov, serangan balasan Jerman menyebabkan kehancuran 52 divisi Soviet dan merebut kembali kota Kharkov dan Belgorod
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar