Kamis, 14 Maret 2013

Profil 1st SS Division Liebstandarte Adolf Hitler, Divisi Pengawal Adolf Hitler

Lambang Liebstandarte Adolf Hitler

Boleh jadi dalam jajaran divisi-divisi SS, Divisi SS Pertama Liebstandarte Adolf Hitler adalah divisi yang paling terkenal diantara lainnya. Divisi ini adalah divisi waffen-SS (SS Bersenjata) pertama yang dibentuk sekaligus unit SS pertama yang dibentuk untuk menggantikan SA (Sturm Arbeiteilung - Milisi bentukan partai NAZI - bisa diidentikan dengan banser pada partai-partai di Indonesia). 'Liebstandarte' adalah sebuah kata yang menyatakan bahwa divisi ini merupakan personal body guard, dalam hal ini mereka adalah personal bodyguard bagi Sang Fuhrer, Adolf Hitler. Slogan mereka adalah Meine Ehre heisht Treue yang artinya Kehormatanku adalah Kesetiaan. Kesetian terhadap Fuhrer mereka, memang dalam perjalanannnya, Liebstandarte Adolf Hitler terkenal fanatik dalam bertempur. Namun efektifitas mereka sebagai satuan tempur tidak diragukan. Mereka adalah kombinasi antara kekuatan tempur yang tinggi dengan doktrin politik yang mendalam. Membuat Liebstandarte Adolf Hitler menjadi sebuah kekuatan tempur yang disegani baik oleh kawan maupun lawan.

Pada awal perkembangan Partai NAZI, seluruh pengamanan para petinggi NAZI di serahkan kepada Sturm-Arbeiteilung, sebuah milisi bentukan Ernst Rohm. Salah seorang bekas militer yang menjadi petinggi partai NAZI. Namun semenjak Machtergreifung (Malam Pedang Panjang), pembunuhan petinggi SA yang disinyalir akan melakukan kudeta terhadap pimpinan NAZI lainnya. Maka SS berbalik mempunyai peranan yang lebih penting dari SA. Lambat laun, seluruh peranan penting SA digantikan seluruhnya oleh SS dan SA dibubarkan.
Inspeksi Hitler 1935
Liebstandarte Adolf Hitler kemudian mempunyai peranan militer dibawah komando langsung dari Hitler (berbeda dengan kesatuan SS lain yang berada di bawah Himmler). Awalnya, Leibstandarte Adolf Hitler atau biasa disingkat LAH hanya berbentuk sebagai Stoshtrupp atau tentatra kejut (bisa diidentikan dengan pasukan gerak cepat) namun bentuk pasukan ini dibubarkan ketika Hitler dipenjara pada  tahun 1923 akibat pemberontakan Beer Hall yang gagal. Pada tahun 1925, ketika Hitler dibebaskan, pasukan semacam ini kembali dibentuk. LAH kemudian berkembang pesat sehingga pada tahun 1933 ia sudah berbentuk sebagai unit penuh dengan dua komando di dalamnya: Sonderkommando Zossen dan juga Sonderkommando Juteborg.


LAH kemudian berganti nama menjadi Liebstandarte SS Adolf Hitler (LSSAH) pada tahun 1934. LSSAH mulai aktif dalam gerakan sebagai bentuk militer dengan ikut serta dalam reoccupation Saarland pada tahun 1935, menyusul kemudian pada aneksasi (Anchluss) Austria pada tahun 1938. Pada saat invasi Polandia, LSSAH berbentuk sebuah resimen infantri penuh dengan kekuatan 3 batalion.
STUG Salah Satu Pendukung Kekuatan LSSAH
Pada saat invasi Perancis di tahun 1940, LSSAH telah berbentuk resimen infantri bermotor dengan kekuatan pendukung beruba Sturmgeschutz (Assault Gun). Dalam pertempuran di Perancis, LSSAH mulai menampilkan kemampuannya. Ia mampu maju sejauh 75 kilometer dalam waktu singkat melewati perbatasan Belanda. Dan ini adalah salah satu gerak cepat pasukan yang paling berhasil selama invasi di Perancis. Namun beberapa insiden menyertai gerak maju pasukan LSSAH, salah satu diantaranya adalah kesalahan penembakan terhadap Jendral Student, komandan pasukan payung. Serta kesalahan informasi bahwa Sheep Dietrich, komandan LSSAH telah tewas, sehingga untuk membalaskan dendam mereka membunuh semua tawanan perang yang berada di tangan mereka.

Pada babakan penyerangan ke Balkan, LSSAH telah berbentuk sebagai brigade penuh. Bentuk LSSAH kemudian semakin dikembangkan menjadi divisi penuh Bermotor pada saat babakan Operasi Barbarossa di tahun 1941, invasi terhadap Uni Soviet. Bentuk divisi ini kemudian dikembangkan lagi menjadi Panzergrenadier (semi divisi bermotor dan semi divisi panser) hingga tahun akhir tahun 1942. Divisi ini dirubah menjadi Divisi Panzer penuh pada awal tahun 1943 dan kemudian diikutsertakan dalam Tentara Ke-6 Pimpinan Jendral Paulus untuk terlibat di dalam perebutan kota Stalingrad (Di sini titik balik serangan Jerman terjadi). Ketika pertama kali terjun dalam peperangan di Stalingrad, LSSAH harus berhadapan dengan ratusan tank t-34 yang tergabung di dalam Mobile Group Popov yang merupakan ujung tombak terhadap counteroffensive pasukan Soviet di front Stalingrad. Soviet menderita cukup banyak kerugian, namun kemampuannya untuk kembali merekrut pasukan membuat LSSAH terpukul mundur. Bersama dengan itu tragedi Stalingrad terjadi dengan menyerahnya lebih dari 100 ribu pasukan Jerman di kota tersebut.

LSSAH kembali bertempur di front timur dalam Offensive Kursk. Di Kursk, LSSAH berhasil menghancurkan ratusan tank dari divisi-divisi tank uni soviet. Namun kembali, kemampuan Soviet dalam membentuk kembali pasukannya secara cepat membuat LSSAH kembali terpukul mundur. LSSAH kemudian ditarik mundur untuk direorganisasi kemudian kembali beraksi di dalam mempertahankan garis pantai Normandia terhadap serang pasukan sekutu setelah D-Day.

Aksi terakhir LSSAH adalah ketika offensive di Ardennes, offensive terakhir Jerman di front barat. Meskipun pada akhirnya offensive ini gagal, namun pamor dan kemampuan tempur divisi LSSAH benar-benar menggagumkan. Mereka menunjukan kemampuan mereka sebagai grup tempur luar biasa yang diindoktrinasi oleh NAZI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar